Senin, 30 Januari 2012

Angin Puting Beliung Makan Korban

Narang, Timex--Angin puting beliung disertai hujan deras sepanjang hari Sabtu (7 Februari 2009) kemarin berujung pada tewasnya seorang siswa SDI Bangka Keli, Kecamatan Satar Mese Barat Kabupaten Manggarai.
Inziden ini terjadi seekitar pukul 06.30 wita ketika atap gedung sekolah yang masih utuh dengan seng dihantam angin lalu menindis Putra Guntama yang sementara bermain bersama sang kakak di sekitar kompleks sekolah.

"Angin kencang menghantam SDI Bangka Keli, atap seng langsung rubuh dan menindis seorang siswa yang sementara bermain hingga tewas," kata Camat Satar Mese Barat, Drs. Marselinus Bandur kepada Timor Express, Sabtu (7 Februari) saat dihubungi melalui telepon genggamnya.


Peristiwa naas itu kata Camat Marsel terjadi sekitar pukul 6.30 wita, Sabtu kemarin. Sebagian besar siswa dan siswi belum masuk sekolah, kebetulan rumah korban tidak jauh dari lokasi kejadian. Korban saat kejadian sementara bermain dengan kakaknya, beruntung kakak korban masih bisa selamat.

Akibatnya kata dia, bagian belakang kepala remuk dan hancur sehingga nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Meski sempat dilarikan ke Puskesmas Narang namun tidak bias tertolong lagi.

Camat mengakui,kondisi ruangan sekolah tersebut saat ini hancur berantakan. Bukan hanya atap yang rusak tetapi sebagian dinding juga ikut rusak sehingga tidak layak lagi untuk dilaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Pihaknya bersama kepala sekolah juga bersepakat untuk sementara menghentikan seluruh aktivitas disekolah itu hingga kondisi cuaca benar-benar normal.

"Bagian belakang kepala korban remuk dan hancur. Gedung sekolah itu juga hancur berantakan sehingga tidak bias dimanfaatkan lagi,"katanya. Rencananya lanjut Camat Marsel jenasah korban Putra akan dimakamkan pada Minggu atau senin esok. Sementara kedua orang tua korban hingga saat ini masih sangat shok sebab tidak disangka kalau sampai menelan korban hingga menewaskan anak kandung mereka.

Sementara itu, Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok, menyurati para camat agar selalu waspada terhadap curah hujan saat ini. Sebab memasuki periodesasi musim seperti ini curah hujan tinggi sangat berpotensi terjadinya bencana alam. Warga yang bermukim pada lokasi rawan bencana alama seperti tanah longsor dan banjir agar senantiasai waspada.

"Saya sudah keluarkan surat untuk semua camat,agar selalu waspada terhadap bencana alam,apalagi hujan terus mengguyur " ujar Bupati Rotok, kepada wartawan di Ruteng, Jumat (6 Februari).

Bupati Rotok diminta keterangan menyikapi hujan yang terjadi dalam pekan ini,cuaca buruk seperti angina kencang dan hujan deras hamper terjadi di semua kecamatan di Manggarai.

Bupati Rotok, menjelaskan, dalam surat kepada para camat mengandung tiga hal penting yakni, mitigasi, tanggap darurat dan pemulihan atau rekonstruksi. Namun yang paling penting adalah mitigasi. Tujuanya agar masyarakat waspada terhadap bencana alam sehingga tidak menelan korban jiwa.

Masyarakat diimbau selalu proaktif membaca gejala alam dan apabila kondisi kritis segera meninggalkan lokasi pemukiman apabila wilayah tersebut potensi longsor. "Warga yang tinggal di lokasi yang rawan bencana agar selalu hati-hati,terutama tanah longsor dan banjir,"tegasnya.

Secara prinsipil, katanya, pemerintah sudah mengantisipasi sejak awal dan kepada masyarakat diharapkan untuk selalu menyiapkan segala sesuatu apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (kr-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar